Rabu, 15 April 2009

Guru SMP Sita Linux CD, Menyatakan Tidak Ada Software yang Gratis


Sungguh menyedihkan.. Ketika Max Shuttleworth, milyuner yang menjadi promotor Ubuntu, sibuk mensponsori Ubuntu sebagai sistem operasi yang gratis & mudah digunakan, seorang guru di Amerika malah menyita CD Linux keluaran HeliOS.


Jika anda tidak familiar dengan HeliOS project, ia adalah sebuah usaha untuk meberikan PC kepada anak-anak yang kurang mampu. Hingga saat ini, proyek ini telah menyumbangkan lebih dari 300 PC. Namun nampaknya ini tidak cukup, malah mereka mendapat musuh.

Karen, seorang guru SMP di USA, menemukan salah satu murid sedang mendemonstrasikan laptop yang menggunakan Linux pada teman-temannya, sambil membagi-bagikan CD linux. Anak SMP menjelaskan tentang kemampuan linux pada teman-temannya.. Sesuatu yang sungguh luar biasa bukan?

Salah! Karen langsung menyela demonstrasi ini dan menyita semua CD linux, dan memanggil siswa tersebut untuk dimintai keterangan. Dari si siswa, Karen mengetahui mengenai HeliOS project & menulis email ke pemilik HeliOS project. Untuk email lengkap yang ditulis, baca disini.

At this point, I am not sure what you are doing is legal. No software is free and spreading that misconception is harmful. These children look up to adults for guidance and discipline.

Wah, guru ini benar-benar tidak tahu apa yang sedang ia ucapkan. Tidak ada software yang gratis? Sudah terlalu banyak untuk disebutkan (termasuk sebagian besar dari isi blog ini). Kalimat terakhir malah yang menjadi paradoks: jika orang dewasa saja tidak tahu, bagaimana anak-anaknya?

I will research this as time allows and I want to assure you, if you are doing anything illegal, I will pursue charges as the law allows.

Sungguh menyedihkan. Ia bahkan berniat menuntut HeliOS project..

Mr. Starks, I along with many others tried Linux during college and I assure you, the claims you make are grossly over-stated and hinge on falsehoods. I admire your attempts in getting computers in the hands of disadvantaged people but putting linux on these machines is holding our kids back.

Ia mengaku pernah menggunakan Linux ketika masa kuliah.. Hebat bukan? Dan ia menyatakan bahwa dengan menggunakan Linux anak-anak akan terhambat perkembangannya. Wow! Guru yang luar biasa!

This is a world where Windows runs on virtually every computer and putting on a carnival show for an operating system is not helping these children at all. I am sure if you contacted Microsoft, they would be more than happy to supply you with copies of an older verison of Windows and that way, your computers would actually be of service to those receiving them…

Sungguh-sungguh menyedihkan! Pathetic! Guru ini sungguh-sungguh harus dikasihani. Jika saya tahu tempat ia mengajar, akan saya minta pada sekolah tersebut untuk mempertimbangkan ulang menggaji guru ini.

Guru ini jelas-jelas tidak tahu apa yang sedang ia bicarakan. Atau mungkin malah tidak perduli bahwa ada dunia selain Microsoft dan bahwa masih ada orang baik di dunia yang menawarkan sesuatu secara gratis. Kenyataan bahwa orang semacam ini dibiarkan mengajar anak-anak sungguh-sungguh membuat saya sedih.

Saya berusaha mempromosikan freeware (program gratis) atau open source (juga gratis, namun dikembangkan oleh orang banyak), dan juga linux dengan blog ini. Saya coba menunjukkan bahwa daripada menggunakan software bajakan lebih baik menggunakan alternatif gratisnya. Dan juga bahwa software gratis tidak kalah atau malah lebih baik dari pada program komersil. Namun justru orang semacam guru ini yang akan “menutup” mata anak-anak akan keberadaan solusi alternatif ini…

Sungguh menyedihkan..

Dikutip oleh ega dari blaszta.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

はははは、、、バカな先生だね~~