Cerita Ega : Hari Yang Panjang Menjelang Pengumuman Kelulusan

Malam itu angin bertiup begitu kencang, daun-daun berguguran, seakan malam itu akan turun hujan. Ditambah lagi gang yang begitu sepi, hanya teras rumahku yang tampak sedikit ramai. Adik-adikku bermain disana.

Seperti biasa, di tengah suasana itu aku dan komputer di hadapanku yang selalu setia menemani. Aku selalu berusaha mencari hal baru di dunia maya. Begitu banyak hal yang ingin aku ketahui, tetapi juga terlalu banyak hal yang ada di luar sana yang mungkin tidak aku ketahui.

Malam itu sebenarnya aku ingin bermain game, Counter Strike 1.6 secara online. Tetapi saat aku mencoba mencari server list di menu "Find Server", disana muncul komentar "Unable to retrieve server list from master server" atau semacamnya. Tentunya dengan semangat surfer, akupun menggali dan mencari informasi di dunia internet tentang error tersebut hingga terselesaikan.



Setelah selesai dengan masalah tersebut, muncul lagi masalah yang lainnya. Saat aku mencoba menekan tombol "Refresh" pada menu "Find Server" di tab "Internet", ternyata tidak hanya sepuluh atau dua puluh server pada daftar. Ada ribuan daftar server dari seluruh dunia. Padahal yang aku butuhkan hanya server lokal dari indonesia.

"Pucuk dicinta ulampun tiba"

Lalu surfing-pun berlanjut. Dan pada akhirnya browserku berhenti pada situs forum Indogamers. "Pucuk dicinta ulampun tiba", di sana aku juga menemukan forum tentang "GTA San Andreas Multiplayer Online". Wow, seluruh perhatian dan pikiranku pun terpusat kesana. Sejenak melupakan Counter Strike. Tanpa basa-basi, langsung aku satroni isi forum tersebut dan fwalla... Seperangkat software dan cara-cara menggunakan software "Multiplayer Client GTA San Andreas" -pun didapat. Langsung dicoba deh.

Beberapa saat setelah itu, suasana sepi perlahan mulai tenggelam diantara suara-suara tembakan dan ledakan dari game yang aku mainkan. Malam itu waktu menunjukkan jam 9 malam. Teman-temanku berdatangan. Mereka mengajakku pergi ke masjid untuk tidur disana dan shalat tahajud untuk mendoakan kelulusan. Tetapi aku bilang aku akan menyusul. Lalu mereka pergi ke masjid, tetapi ada beberapa orang yang masih di rumahku untuk menemani aku main game.

Malam semakin larut, satu persatu dari mereka meninggalkan rumahku untukpergi ke masjid. Tetapi aku masih sibuk dengan komputerku hingga aku bosan dan mulai tertidur di depan komputer meskipun hanya sebentar, lalu masuk ke kamar untuk melanjutkan tidur.

"Dan aku tertidur sangat nyenyak malam itu"

Fajar menjelang, aku pun terbangun. Aku baru sadar kalau semalam aku lupa menepati janjiku menyusul ke masjid untuk shalat tahajud. Lalu aku bergegas melaksanakan shalat subuh. Aku berusaha menjalankan shalat sekusyuk mungkin pagi itu. Lalu aku berdoa untuk kelulusanku.

Seperti biasa jika hari libur, setelah shalat subuh aku melanjutkan tidur. Tetapi pagi itu sungguh berbeda dari biasanya. Tidurku terasa begitu lama. Saat aku terbangun, ternyata waktu masih menunjukkan pukul 8 pagi. Lalu aku melanjutkan tidur yang masih tetap saja lama.

Aku terbangun kembali tepat 1 jam sebelum pengumuman kelulusan, pukul 10 pagi setelah mimpi yang amat panjang. Di luar kamar terdengar suara orang sedang mengobrol. Mereka adalah kedua orang tuaku dan seorang teman lamanya. Dari kamar rasanya aku tidak ingin bangun sebelum aku mengetahui hasil jerih payahku selama 3 tahun. Aku hanya menunggu dan menunggu dari kamar sambil berbaring dan mendengarkan pembicaraan mereka yang ada di ruang tamu.

Sesekali mata ini mencoba untuk terpejam agar aku tidak harus merasakan menunggu terlalu lama lagi, namun sulit. Hingga waktu yang lama itu telah berjalan menuju jam 11 siang, saatnya pengumuman. Ayahku berangkat ke sekolahku untuk mengambil hasil pengumuman, dan siswa dilarang datang ke sekolah. Lagi-lagi aku menunggu.

Aku pikir hanya sebentar, ternyata tidak. Dan lagi-lagi aku hanya menunggu dan menunggu. Sambil mendengarkan dan memperhatikan suara kecil dari kendaraan yang terdengar di kejauhan. Dalam suasana harap-harap cemas itu sebuah kata "Tidak Lulus" terlintas dalam pikiranku hingga membuat jantung ini mulai berdebar sangat berat. Hingga adzan dhuhur terdengar, lalu aku melaksanakan panggilan untuk shalat dengan kusyuk dan setelah itu berdoa. Setelah selesai, aku kembali berbaring ringan di tempat tidur. Lalu tidak lama kemudian suara kendaraan yang sudah tak asing lagi terdengar. Ternyata ayahku telah datang..!!!

Tanpa ba bi bu, aku langsung keluar kamar. Aku menghampiri ayahku dan melihat sebuah amplop. Aku ambil lalu aku buka amplop yang di dalamnya ada sebuah lembar pengumman yang berisi kira-kira seperti ini.

PENGUMUMAN

BERDASARKAN
I. Keputusan BSNP No:1513/BSNP/XII/2008 dan NO:008/SK.POS US/BSNP/III/2009, bla..bla..bla...
II. Nilai Ujian Nasional, baik yang berupa hasil UNAS dan UAS tahun 2008/2009
III. Berdasarkan Rapat Dinas Dewan Guru tanggal 19 Juni 2009

MEMUTUSKAN

Bahwa peserta Ujian Nasional SMP Negeri 5 Banguntapan Bantul TP. 2008/2009

Nama : Ega Zulfikar
No : 01 - 1xx - 02x - x

LULUS

Dan pada saat setelah aku membaca surat pengumuman tersebut, suasana sepi seakan akan menjadi ramai dengan suasana hati yang begitu gembira. Rasa cemas yang selalu terbayang sebelumnya telah hilang. Rasa penasaran telah terbayarkan sudah.

Meskipun nilai yang aku dapat belum terasa maksimal bagiku, aku tetap bersyukur. Karena nilai itu lumayan bagus untuk ukuran seorang siswa yang tidak pernah belajar dirumah dan hanya mengutak atik berbagai macam bahasa pemrograman, surfing, blogging, fesbukan, dan tentunya main game.

Setidaknya nilaiku tidak kalah dengan teman-teman sebayaku di perumahan tempat aku tinggal.

Aku sangat berterimakasih yang paling utama tentunya kepada Allah SWT.
Dan aku juga berterimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku, yang selama ini membimbing dan mendoakan aku
2. Guru-guruku, yang telah mengajar aku di sekolah
3. Sahabatku, yang sejak kelas 1 SMP (pertama kami bertemu) telah memberikan support dan motivasi kepadaku. Meskipun akhir-akhir ini kami sangat jarang bertemu.
4. Teman temanku, baik yang di rumah, di sekolah, dan tentunya juga yang ada di jagat maya. Yang mungkin selama ini telah memberikan support secara langsung ataupun tidak langsung.

Ya, mungkin cukup sekian sedikit cerita dariku. Tanganku sudah capai, mataku sudah mulai berat, malam semakin larut. Ditambah lagi keyboard baru dengan kualitas yang, ehm... yang sudah mulai terasa keras saat digunakan untuk ngetik. Sangat jarang aku menulis sebanyak ini.